Aurat Wanita Muslimah Dengan Wanita Kafir
Ada yang nampak telinganya nampak lehernya nampak rambutnya nampak lengannya nampak kakinya dan sebagainya.
Aurat wanita muslimah dengan wanita kafir. Adapun aurat yang boleh tampak di hadapan sesama wanita dijelaskan oleh syekh ibnu baz rahimahullah. Justeru dalam hal itu pada asalnya wanita muslimah perlu menutup aurat di hadapan wanita bukan islam melainkan bahagian bahagian badan yang terdedah ketika berkerja. Boleh bersentuhan wajar dan bersalaman.
Seorang wanita tidak boleh menampakkan apa yang ada diantara pusar sampai lututnya di hadapan wanita muslimah ataupun wanita kafir. Para ulama yang tergabung dalam lajnah daimah berfatwa. Adapun aurat yang berada diantara pusar dan lutut maka itu aurat untuk seluruh wanita dan seorang wanita jangan melihat bagian tersebut dari wanita lainnya baik wanita lain tersebut muslim kafir kerabat dekat ataupun kerabat jauh fatawa nur ala ad darb 5 44.
Aurat wanita muslimah di hadapan wanita kafir itu sama dengan aurat muslimah di hadapan muslimah tidak ada bedanya. Aurat wanita muslim dihadapan wanita kafir menurut madzhab hambali adalah seperti di hadapan laki laki mahram yaitu anggota badan yang ada diantara pusat dan lutut. Adapun mengenai batasan aurat seorang wanita muslimah di depan wanita kafir maka sebagian ulama berpendapat bahwa seorang wanita muslimah tidak boleh menampakkan perhiasannya kepada selain muslimah karena lafazh أو نسآئهن yang tercantum dalam surat an nuur ayat 31 adalah dimaksudkan kepada wanita wanita muslimah.
Ini menunjukkan bolehnya wanita muslim bersalaman dengan wanita non muslim. 4 tidak menutup sebahagian anggota tubuh. Karena aurat wanita bukanlah aurat di hadapan wanita lainnya muslim maupun nonmuslim.
Batasan aurat muslimah di depan wanita kafir seorang wanita tidak boleh membuka auratnya di depan laki laki yang bukan mahramnya. Jadi tatkala berhadapan dengan wanita yang jahat dan tidak berakhlak sama ada ia islam atau kafir atau wanita yang tidak dikenali tidak harus seorang muslimah mendedahkan tubuhnya melainkan sekadar muka dan tangan sahaja iaitu sama seperti ketika ia berhadapan lelaki ajnabi.